Selasa, 01 November 2011

Hukum Mendengarkan Musik

    • Berikut ini penjelasan musik dari al mukarrom habib luthfi.
      (*)assalamualaikum.wr.wb.Habib luthfi yg saya hormati & sy mulyakan.saya ingin bertanya”musik yang bagaimana yg dperbolehkan dalam islam?apa hanya rebana saja?





      *)Habib luthfi mnjawab:Wa’alaikum salam.wr.wb.kesenian dalam islam itu tdak ada larangan selagi positif,karena semua itu ada koridor2nya.intinya,sesuatu yg dapat melalaikan kita lupa/lalai kpada ALLAH SWT itulah yg dilarang.bahkan main rebana pun bisa dilarang.contohnya,kita asyik main rebana,lalu masuk waktu shalat tapi kita masik asyik bermain rebana.itu dilarang,sedangkan rebananya sih tak mnjadi masalah.jadi intinya,jangan sampai kegiatan berkesenian mmbuat kita lupa kpda Allah SWT & Rasulullah SAW.

      (*)untuk menambah selera dalam ibadah,terkadang saya mendengarkan & melantunkan syair2/nasyid tasawwuf.baik-kah melantunkan syair/nasyid sbelum beribadah?

      (*)Habib luthfi menjawab:kekhusyu’an dalam shalat sangat diperlukan & Wajib diusahakan.terutama dalam tiga hal:ketika mengucapkan takbiratul ihram(allahu akbar)ketika mengucapkan iyyaka na’budu waiyyaka nasta’iin(dalam fatihah) & ketika membaca kalimat syahadat dalam tahiyyat.tiga hal inilah yg merupakan inti shalat,yang didalamnya diperlukan kekhusyu’an jiwa & raga. ika memang bisa menambah kualitas ibadah(kekhusyu’an),maka melantunkan nasyid boleh boleh saja dilakukan.kebanyakan nasyid(terlebih yg disusun oleh ulama’ yg sangat mencintai allah SAW & Rasulullah SAW),bahasanya menggunakan bahasa dzauqiyyah(rasa).sehingga tak mengherankan jika dilantunkan,maka pelantunnya bisa menghadirkan persaan haru,syahdu,dan khusu’ dalam hatiinya.sperti syair2 karya abu nawas & siti rabi’atul adawiyyah.

      Yang penting,si pelantun bisa menjaga hatinya agar tidak terjebak dalam khayaliyyah(imajinasi yg ngelantur) & tidak melantunkannya dg bergurau atau main-main.terlebih lagi jika yg dilantunkan itu merupakan nasyid yg mengandung madah(pujian) kpda allah swt & rasulullah saw.karena berisi madah,melantunkannya-pun tidak boleh sembarangan,melainkan menggunakan adab yg sebaik2nya.
      Karena itu,sebelum melantunkan nasyid menjelang ibadah,seyogyanya kita terlebih dulu menata ma’rifat kepada allah swt & tauhid kita.dengan cara mngenali siapa yg akan kita sembah,begitu juga sifat & keagungannya.juga menata & mnjaga niat kita saat kita akan mnghadap kpda allah swt.sehingga dorongan khayaliyyah akan lebih mudah ditepis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar